Gaya hidup milenial yang cenderung boros berhadapan dengan rata-rata kenaikan harga rumah yang sangat tinggi, bisa dipahami kalau pada 2020 mereka sulit punya hunian.
Berikut ini cara mengantisipasi agar milenial ga susah beli hunian:
Pertama, Semangat Menabung
Klise? Ya menabung memang saran kuno. Tapi, apa boleh buat, memang benar sih. Menabung memang jadi hal sulit kalau kamu terbiasa boros. Tapi, jangan menyerah dulu, siapa bilang kamu harus menabung dalam jumlah besar setiap bulan?
Mau semangat menabung? Coba temukan satu cara unik untuk menabung. Semisal gini, pada saat kamu menerima uang Rp20 ribuan atau Rp50 ribuan baru, maka segeralah simpan sebagai tabungan. Meski nominalnya ga seberapa, tapi cara ini bikin kamu semangat untuk menabung.
Kedua, Jadi Pebisnis Properti Sekalian
Kalau kamu para milenial disebut sebagai kalangan yang akan sulit memiliki hunian, mengapa pernyataan tersebut ga kamu anggap sebagai tantangan dengan menjadikan dirimu sebagai pebisnis properti. Bukankah kredo di dunia properti ‘harga naik setiap tahun’.
Dengan harga properti yang naik tiap tahun, tentunya bakal ada keuntungan buat kamu sebagi pebisnis properti. Status sebagai pebisnis properti, tentunya bisa menepis anggapan bahwa generasi milenial sulit punya rumah. Caranya?
Mudah kok, dari hasil menabung, kamu bisa mengumpulkan uang untuk membeli properti yang harganya murah. Semisal kamu bekerja sama dengan pengembang properti. Atau bisa juga dicoba ide menggunakan rumah orang tua sebagai sarana bisnis propertimu.
Ketiga, Hemat, Hemat, dan Hemat!
Kalau kamu harus menabung ya tentu saja kamu ga boleh boros dalam pengeluaran. Kamu harus bisa mengelola gajimu seberapa pun kecilnya dengan sebaik-baiknya.
Tunda semua hal yang kurang penting, prioritaskan hal yang memeng sungguh penting. Fokuskan pengeluaranmu hanya pada hal-hal yang memang kamu butuhkan, bukan pada hal-hal yang kamu inginkan.
Dari hasil berhemat tentunya ada uang sisa yang bisa kamu tabung dan pada akhirnya kamu jadikan investasi.
Jangan terbuai dengan gaya hidup ngekos atau menyewa properti. Lebih baik kamu menyewakan properti ketimbang kamu menjadi penyewa properti. Pasalnya, kalau kamu menyewa berarti ada kebutuhan hidupmu yang bergantung pada pemilik properti.
sumber&penulis : Wita Lestari-https://artikel.rumah123.com/3-tips-agar-milenial-ga-susah-susah-amat-beli-rumah-mau-tahu-kaaannn-41447